seputar permasalahan motornya, Yamaha Jupiter Z keluaran 2010. “Bro, knalpot motorku kok sering nembak-nembak ya. Gara-garanya abis ganti knalpot racing. Pas mau akselerasi juga agak nyendat,” tulis bro Victor. Sayangnya tidak disebutkan data lain seperti merek knalpot dan ubahan mesin lainnya. Yukkk…. coba kita kupas ya.
Karena data pendukungnya sangat minim, P2R mengasumsikan kondisi mesin masih standar alias tanpa porting polis atau korekan ringan lainnya. Spuyer karburator juga P2R anggap masih standar. Intinya, motor bro Victor masih standar pabrik lalu diganti knalpot merek X, hasilnya malah nembak-nembak dan nyendat.
Okayyy…. menurut analisa P2R dan hasil ngobrol dengan beberapa teman mekanik, kejadian semacam itu sering terjadi pasca ganti knalpot racing ala free flow. Ada 2 penyebab yang paling sering yaitu spuyer karbu kurang besar dan ring knalpot kurang rapat (bocor).
Coba naikkan (ganti) ukuran pilot jet (spuyer kecil) satu step dari angka sebelumnya. Kemudian amati hasil pembakaran lewat warna mulut busi. Jika terlalu putih berarti masih kekeringan, yang bagus agak kecoklatan. Naikkan kembali ukuran pilot jetnya.
Untuk mendapatkan nafas atas lebih baik, bisa di coba naik spuyer besar (main jet) satu step. Tapi ada kalanya, main jet tidak minta dinaikkan, tergantung desain knalpotnya juga ya.
Penyebab letupan lainnya, sambungan knalpot dengan lubang buang di kepala silinder bocor. Atasinya gampang, tambahkan satu ring lagi (dobel dua), kemudian kencangkan. Sambungan ini sering bocor karena desain knalpot racing seringnya kurang presisi.
Demikian bro, selamat mencoba. Jika tidak beres juga, silahkan bawa ke bengkel terdekat, hahaha….!!!
Karena data pendukungnya sangat minim, P2R mengasumsikan kondisi mesin masih standar alias tanpa porting polis atau korekan ringan lainnya. Spuyer karburator juga P2R anggap masih standar. Intinya, motor bro Victor masih standar pabrik lalu diganti knalpot merek X, hasilnya malah nembak-nembak dan nyendat.
Okayyy…. menurut analisa P2R dan hasil ngobrol dengan beberapa teman mekanik, kejadian semacam itu sering terjadi pasca ganti knalpot racing ala free flow. Ada 2 penyebab yang paling sering yaitu spuyer karbu kurang besar dan ring knalpot kurang rapat (bocor).
Coba naikkan (ganti) ukuran pilot jet (spuyer kecil) satu step dari angka sebelumnya. Kemudian amati hasil pembakaran lewat warna mulut busi. Jika terlalu putih berarti masih kekeringan, yang bagus agak kecoklatan. Naikkan kembali ukuran pilot jetnya.
Untuk mendapatkan nafas atas lebih baik, bisa di coba naik spuyer besar (main jet) satu step. Tapi ada kalanya, main jet tidak minta dinaikkan, tergantung desain knalpotnya juga ya.
Penyebab letupan lainnya, sambungan knalpot dengan lubang buang di kepala silinder bocor. Atasinya gampang, tambahkan satu ring lagi (dobel dua), kemudian kencangkan. Sambungan ini sering bocor karena desain knalpot racing seringnya kurang presisi.
Demikian bro, selamat mencoba. Jika tidak beres juga, silahkan bawa ke bengkel terdekat, hahaha….!!!
0 komentar:
Post a Comment